Blog Archive

Thursday, September 15, 2016

Kisah penuh hikmah

                         

SI KAKEK TUA 


 Di suatu desa terpencil hiduplah ada seorang kakek tua yang kurus dan sangat lemas. 
 Setiap hari Si kakek selalu mencari nafkah untuk kehidupanya sehari hari, Si kakek mencari nafkah hanya untuk makan dirinya sendiri karena ia hanya hidup sebatangkara, 
 Waktu itu sehabis sholat subuh Si kakek langsung keluar rumah untuk bekerja serabutan kala itu Si kakek harus ke sawah untuk ikut memanen padi.
Kakek tua rentapun bergegas berangkat menuju sawah sangat pagi demi sesuap nasi di perjalanan yang masih petang kakek berjalan sangat tenang sambil membungkuk dan sesekali batuk. Kakek itu tetep semangat untuk mencari rizkin yang halal.
Sampailah si kakek di sawah, dan ia muali bekerja seperti orang lain dia mulai memanen padi di sawah hingga jam 9 siang,
Waktunya istirahat si kakek menghentikan pekerjaanya dan ia istirahat untuk sekedar minum teh hangat dan beberapa gorengan dari si pemilik sawah. 
Dengan lahap kakekpun memakanya.
waktu istirahatpun sudah habis kini si kakek melanjutkan lagi pekerjaanya.
Dengan kondisi badan yang sangat rapuh kakek terus bertahan bekerja hingga siang.
Alhamdulilah semua pekerjaan hari itu selesai jam 12 siang, ahirnya si kakek beristirahat dan duduk untuk makan siang yang sudah di sediakan oleh pemilik sawah tersebut,
selesai makan kakek dan di kasih uang bayaran yaitu sekitar 30 ribu kakek langsung pulang .

Di perjalanan kakek selalu bersyukur atas rezeki yang ia dapatkan,
Kakek langsung mampir ke warung untuk membeli telor untuk ia makan sore nanti.
Sampailah si kakek di gubuk rapuh kecilnya.

Dia langsung memanjakan tubuh lemasnya di sebuah tikar yang tipis untuk sekedar beristirahat sejenak.
Tapi tiba tiba begitu kakek baru merebahkan tubuhnya di tikar kecil beberapa menit ia langsung berfikiran anak kecil yang hidup di samping rumahnya apakah sudah makan.

Saat itu juga kakek langsung memasak nasi dengan stok beras yang baru tadi kakek beli saat membeli telur.
 Dengan tubuh kurus tua renta itu kakek memasak nasi sampai masak. Dan lanjut kakek memasak telur itu .
Selesai sudah kakek memasak dan ia langsung menuju bocah kecil di samping gubugnya. Rupanya benar bocah kecil itu sedang merintih kelaparan, dengan sangat senang kakek langsung memberikan makanan tersebut " ini nak makanlah sesukamu walaupun se adanya"
Ia kek, terimakasih kek terimakasih banyak" jawab si kecil.

Setiap hari kakek selalu memberikan sedikit rezekinya kepada si kecil itu karena dia seorang anak yatim piatu.

 Suatu ketika si kakek pergi untuk mencangkul di ladang namun di perjalanan si kakek menemukan sebuah tas dan berisikan uang penuh. Si kakek bingung harus bagaimana.
Ahirnya si kakek mencari cari barangkali ada identitas di dalam tas itu ,
Dan ahirnya ketemu si pemilik tas itu karena ada kartu namanya .
Si kakek langsung pulang dan bersiap siap untuk menuju alamat tersebut
Dengan tubuh tua itu si kakek berjalan dengan membawa tas hingga orang di sekitar melihat kakek itu dengan wajah penuh kasian . Orang orang yang melihat kakek itu tidak menyangka bahwa yang di dalam tas itu berisi duit,

Kakek terus berjalan dengan bekal se adanya kakek selalu beristirahat di sebuah masjid untuk melakukan kewajibanya dan untuk sekedar beristirahat juga makan.

Seharian kakek belum menemukan alamat itu, kakek pun lelah dan terpaksa beristirahat sebentar di masjid.
Sampai datanglah waktu magrib kakek pun mengambil air wudlu dan sholat magrib.
Selesai sholat kakek pun berdoa " ya alloh.. ijinkanlah hambamu ini mengembalikan uang kepada orang yang memiliki hak ini, karena jika hamba tidak engkau pertemukan dengan orang pemilik tas ini, hamba tidak bisa segera pulang untuk memasak nasi dan memberikan kepada anak yatim itu karena seharian dia pasti belum makan,,'

Di kala kondisi yang seperti itu kakek pun masih mengingat anak yatim tersebut.
Sungguh suatu kebaikan jiwa yang sangat luar biasa.

Selesai sholat kakekpun menuju serambi masjid untuk berduduk sebentar dan terus melanjutkan perjalananya,
Tiba tiba ada seorang pemuda dengan tubuh tinggi dan gagah menemui kakek itu.
"Permisi kek,, kakek mau kemana ya.?
" iya nak, ini kakek mau ke alamat ini nak ? Tau tidak nak ?

Begitu melihat alamat itu pemuda itu terkejut bahwa alamatnya sama persis dengan alamat rumahnya, ia pun langsung melihat tas yang di bawa kakek itu. dia pun terkejut karena tas itu adalah tas miliknya yang berisikan duit.

" iya kek .. saya tau alamat itu..
Itu adalah alamat rumah saya kek"

Kakek" alhamdulilah nak.. ini berarti milikmu' ( sambil memberikan tas itu )

Spontan si pemuda itu menangis dan berulang kali ia mengucapkan terimakasih kepada si kakek..

Sebagai rasa terimakasih si pemuda itu berniat membawa kakek itu kerumahnya untuk beristirahat dan makan malam.
Namun kakek menolak karena di dekat gubug kecilnya ada anak kecil yang kelaparan seharian belum makan.

Mendengar jawaban si kakek langsung pemuda itu berinisiatif untuk menuju rumah kakek dengan membawa berbagai makanan untuk kakek dan bocah kecil itu.

Ahirnya mereka makan bersama layaknya keluarga kecil yang sedang menikmati kebahagiaan saat makan bersama.
Dan saat itu lah hampir setiap bulan si pemuda itu selalu datang untuk bersilaturahim dan membawa keperluan pokok seperti beras dan lainya.

Si pemuda yang se orang pengusahapun selalu semangat bahwa dinumur kita tua dengan kondisi badan yang rapuh kita harus tetap berusaha dan berdoa untuk menjalani kehidupan..

 Itulah cerita dari si kakek yang mengajari suatu kebaikan kepada siapapun bahkan orang yang kita tidak kenal.
Semoga kita bisa mengambil hikmah yang positif dari cerita tersebut.

Sumber: al arif
Musafirkece.blogspot.com

No comments:

Post a Comment